Penemu Mouse Wafat - Douglas Engelbart
Berita meninggalnya bermula dari sebaran email Profesor David Farber setelah mendapat kabar dari putri Engelbart, Cristina yang mengatakan, ayahnya meninggal dengan tenang dalam tidurnya di rumahnya Atherton, California. Dikutip dari The New York Times. kesehatan Doug, sapaan akrabnya, memang tengah memburuk akhir-akhir ini dan makin memburuk akhir pekan lalu akibat penyakit ginjal yang dialaminya. Selain istrinya, ia telah meninggalkan putrinya Gerda, Diana dan Christina, seorang putra Norman, serta sembilan cucu.
Douglas “Doug” Engelbart dianggap sebagai penemu legendaris asal Amerika yang menemukan mouse komputer. Berkat temuannya itu, Ia telah membantu banyak user di seluruh dunia hingga sekarang dalam mengoperasikan interface PC modern saat ini.
Ia lahir di Portland, Oregeon, Amerika Serikat pada 30 Januari 1925 silam. Doug berhasil menyelesaikan sarjana di bidang teknik elektro di Oregon State University pada 1948. Lalu di University of California Berkeley, Ia juga berhasil meraih gelar sarjananya B.Eng pada 1952. Tiga kemudian, Doug pun menyelesaikan disertasinya dan diberi gelar Doctor of Philosophy (PhD) dari universitas yang sama di bidang teknik elektro dan ilmu komputer.
Selama 1950-an itu juga, Ia bekerja sebagai teknisi elektronik di laboratorium kedirgantaraan pemerintah di California yang dijalankan oleh National Advisory Committee on Aeronautics (Cikal bakal NASA). Lalu pada Desember 1950, Ia pun mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Ballard. Ia istri pertama Doug yang meninggal pada 1997 silam.
Lulus dari studi doktoralnya, Doug pun mengajar di alamaternya selama setahun. Kemudian, Ia pun mendirikan perusahaan bernama Digital Techniques. Di perusahaan ini, Doug ingin mengimplementasikan hasil penelitian disertasinya berupa alat penyimpanan atau storage device. Akan tetapi, usaha Doug mengalami kemandekan, sehingga hanya bertahan selama setahun.
Lalu pada 1957, Doug bergabung dengan Stanford Research Institud (sekarang SRI International). Selama di SRI, Ia telah mematenkan lebih dari 12 hasil ciptaannya. Dalam perjalannya di SRI, Ia mengerjakan proyek bernama “Augmenting Human Intelect: A Conceptual Framwork” yang didanai oleh Advance Reserch Projects Agency (ARPA) di bawah Angkatan Udara As dan NASA. Doug pun mendirikan laboratorium khusus di SRI bernama Augmentatition Research Center (ARC) guna menunjang penelitiannya itu.
Di ARC itu lah mouse dapat diciptakan. Akan tetapi ide awal Doug tentang mouse muncul ketika Doug menghadiri konferensi komputer grafis. Dia pun merenung tentang bagaimana caranya memindahkan kursor di layar komputer yang awalnya dianggap sebagai “bug”.
Akhirnya di lab tersebut, beberapa alat yang dapat menggerakan sebuah penunjuk di layar komputer tercipta. Alat tersebut bentuknya terlihat mirip tikus karena terdapat kabel panjang yang terhubung di bagian belakangnya. Sehingga banyak peneliti di Lab itu menyebut alat itu dengan dengan sebutan “Mouse”. Sayangnya, Doug tidak ingat siapa yang pertama kali mengucapkan nama Mouse pada alat ciptaannya itu. Selain itu, ARC pun terlibat dengan proyek bernama ARPANET yang merupakan cikal bakal internet.
Mouse pertama itu memiliki tiga tombol, namun Doug merasa bahwa 10 tombol tampaknya akan lebih berguna. Padahal dua dekade kemudian ketika Apple menambahkan mouse untuk komputer Manchintos-nya, Steve Jobs memutuskan untuk menggunakan satu tombol saja sudah lebih dari cukup dan dipercaya sebagai bentuk kesesederhanaan radikal.
Pada 1967, Doug pun mengajukan paten Mouse. Lalu tepat pada 9 Desember 1968 di Fall Joint Computer Conference di San Francisco. Doug bersama sekelompok peneliti dari Pusat Penelitian Augmentation (ARC) mendemontrasikan hasil penelitiannya sejak 1962 itu selama 90 menit di hadapan publik. Momen ini merupakan debut penting bagi mouse sehingga dapat dikenal luas. Sharing is sexy
0 komentar for this post
Leave a reply